Berbagai Macam Bentuk Diferensiasi Sosial
RG Squad, kalian tentu sudah belajar tentang konsep diferensiasi sosial bukan? Nah, setelah kalian paham tentang konsep tersebut, kita akan melanjutkan pembahasan masih tentang diferensiasi sosial. Dalam artikel kali ini kita akan belajar tentang berbagai macam bentuk diferensiasi sosial di masyarakat. Apa saja bentuk-bentuknya?
1. Diferensiasi Ras
Ras merupakan mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri fisik yang dimiliki seperti, rambut, warna bola mata, bentuk hidung, warna kulit, dan lain sebagainya. Pada dasarnya ciri fisik manusia terbagi menjadi tiga golongan yaitu, ciri fenotipe, ciri filogenetik, dan ciri getif. Ciri fenotipe dapat dimaknai sebagai ciri yang tampak seperti bentuk hidung, bentuk bibir, tinggi badan, dan lain sebagainya. Ciri filogenetik diartikan sebagai hubungan asal-usul antara ras dan perkembangan yang terjadi. Kemudian, ciri getif yakni ciri yang berdasarkan pada keturunan darah.
Diferensiasi ras yakni perbedaan warna kulit dan bentuk rambut (gambar: okezone.com)
2. Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)
Etnis atau suku bangsa ialah sekelompok golongan yang dibedakan dengan kelompok lain karena memiliki ciri dasar yang berkaitan dengan asal-usul, tempat asal, dan budaya. Ciri dasar yang dimaksud ialah kesamaan dalam hal fisik, bahasa daerah, kesenian, dan adat istiadat.
3. Diferensiasi Agama
Agama merupakan sistem yang terdiri dari kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci. Di Indonesia terdapat beberapa agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan berbagai aliran kepercayaan lain. Pembedaan tersebut bukan untuk menentukan tingkatan. Dalam diferensiasi ini tidak ada status agama yang lebih tinggi atau rendah. Ini karena pada dasarnya, semua agama memiliki status yang sama yakni diakui oleh pemerintah.
4. Diferensiasi Profesi
Diferensiasi profesi merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan profesinya. Dari penggolongan tersebut maka kita dapat melihat kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai guru, tentara, pegawai negeri, polisi, dan lain-lain. Perbedaan profesi ini akan membawa pengaruh tersendiri terhadap perilaku sosial seseorang di lingkungannya. Kamu pasti bisa membedakan perilaku seorang tukang becak dengan seorang dokter dalam melakukan pekerjaannya. Diferensiasi dalam hal ini jangan melihat dari aspek ekonomi, namun dilihat dari fungsi dari profesi tersebut. Jika, diferensiasi profesi dilihat dari aspek ekonomi, maka dapat memungkinkan timbul masalah ketimpangan sosial.
Perbedaan profesi di masyarakat membawa pengaruh tersendiri. (gambar: writeopinions.com)
5. Diferensiasi Jenis Kelamin
Pada hakikatnya kedudukan laki-laki dan perempuan ialah sama karena memiliki kesempatan, peran sosial, dan status yang sama dalam berkehidupan. Namun, di beberapa tempat, status perempuan masih lebih rendah dibandikan dengan status laki-laki. Hal ini masih terjadi karena adanya perbedaan nilai dan norma yang membedakan.
0 komentar:
Posting Komentar