Manusia pertama kali lahir sudah mengenal pengetahuan tentang sosiologi, karena begitu lahir sudah berada di tengahtengah kehidupan manusia, pertama berada di tengah keluarganya. Semakin bertambah usianya semakin luas lingkungan pergaulannya. Apakah kalian sudah pernah belajar tentang ilmu Sosiologi?
Beberapa pendapat mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia dengan segala perilaku kehidupannya. Ilmu Sosiologi merupakan ilmu yang masih muda karena yang terakhir kali memisahkan diri dari fi lsafat yang merupakan induk dari segala ilmu.
Ilmu Sosiologi pertama kali muncul sekitar pertengahan abad abad 18 Masehi dikenal di masyarakat Eropa oleh seorang sosiolog bernama Auguste Comte Perancis. Dalam perkembangannya sosiologi membatasi kajiannya terhadap masyarakat sebagai ilmu pengetahuan murni. Ketika berbagai penelitian masyarakat mulai dikembangkan, sosiologi dapat diterapkan sebagai ilmu pengetahuan terapan atau praktis. Contohnya sosiologi pedesaan, bidang sosiologi ini khusus membahas pada gejala sosial yang terjadi pada masyarakat pedesaan.
Perkembangan sosiologi seperti itu terjadi pula dalam masyarakat Indonesia, Sosiologi tidak hanya dikenalkan di tingkat perguruan tinggi saja, tetapi di sekolah lanjutan pertama dan menengah. Hal ini diharapkan agar warga belajar mengenal menerapkan dan mampu memecahkan berbagai masalah yang ada di masyarakat.
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian memahami narasi mengenai sejarah ilmu Sosiologi di bawah ini dengan baik
Perkembangan sosiologio berawal dari pengaruh revolusi prancis, revolusi prancis menimbulkan kekawatiran dan kecemasan masyrakat prancis. kondisi tersebut mendorong para ilmuwan untuk berfikir mengenai dampak revolusi prancis yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan politik
A. Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang konsep dasar Sosiologi, ciri-ciri dan sifat hakikat ilmu Sosiologi, terlebih dahulu kita membahas tentang Sejarah Perkembangan dan tokoh perintis ilmu Sosiologi.
baiknya para warga baca yang ini dulu: sejarah revolusi prancis
santai saja masih ada vidio lagi, sambil bikin kopi juga boleh, mangga di lihat..........
ni yang terakhir........................
Coba para warga perhatikan ketiga vidio diatas. pertama adalah mengenai Revolusi Prancis. kedua adalah Revolusi Industri, sedangkan ketiga adalah Revolusi Amerika.
Diskusikanlah bersama rekan atau keluarga yang ada disamping (tentunya diajak nonton juga) untuk menjelaskan masing-masing peran ketiga revolusi tersebut dalam perkembangan ilmu Sosiologi.
1. Tokoh Perintis Ilmu Sosiologi
Setiap ilmu pengetahuan memiliki tokoh-tokoh perintisnya masing-masing, tidak terkecuali ilmu sosiologi. Berikut ini akan dijelaskan tokoh-tokoh perintis ilmu sosiologi:
a. August Comte
Tokoh yang pertama kali mengemukakan kata Sosiologi adalah seorang fi lsuf Perancis bernama August Comte. Kata Sosiologi sendiri lahir pada tahun 1839 setelah Comte menggabungkan dua kata, yaitu socius (dalam bahasa romawi) yang berarti kawan dan logos (dalam bahasa Yunani) yang berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi artinya adalah berbicara mengenai kawan atau ilmu tentang masyarakat. Sejak saat itu, Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Salah satu sumbangan Comte dalam ilmu sosiologi yang paling terkenal adalah hukum tiga tingkatan. Teori ini menyatakan bahwa ada tiga tingkatan atau tahapan intelektual yaitu:
- Tahap Teologis , Masyarakat mencari penjelasan dan solusi persoalan melalui pendekatan keagamaan.
- Tahap Metafi sik, Masyarakat menari penjelasan dan solusi melalui konsep abstrak seperti adanya hukum alam.
- Tahap Positivisme, Masyarakat mencari penjelasan dan solusi melalui pengetahuan.
b. Karl Marx
Sumbangan utama Marx bagi sosiologi terletak pada teorinya mengenai kelas. Menurut Marx perkembangan kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda: Kaum Bourgeouisie dan Kaum Protelar. Menurut ramalan Marx konflik yang berlangsung anatra kedua kelas akan dimenangkan oleh Kaum Protelar, yang kemudian akan mendirikan suatu masyarakat tanpa kelas.
c. Herbert Spencer
Dalam bukunya yang berjudul The Principles of Sociology, Herbert Spencer menguraikan materi sosiologi secara sistematis. Spencer mengajarkan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Sedangkan objek tambahannya adalah asosiasi, masyarakat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan, dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan.
d. Emile Durkhiem
Sumbangan terbesar Emile Durkheim bagi ilmu sosiolagi yaitu konsepnya tentang fakta sosial. Menurutnya fakta sosial adalah setiap cara bertindak yang telah baku ataupun tidak, yang dapaty melakukan pemaksaan (dari luar) terhadap individu.
e. Max Weber
Weber mengkaji konsep dasar sosiologi yaitu tentang tindakan sosial. Weber menyatakan bahwa tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan hanya bisa disebut sebagai tindakan sosial jika tindakan tersebut berorientasi pada perilaku orang lain.
2. Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, Sosiologi berasal dari dua kata latin, yaitu socius, artinya berteman, rekan, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfi ah, Sosiologi artinya ilmu tentang berteman, atau ilmu tentang bermasyarakat.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi Sosiologi menurut para ahli.
- Emile Durkheim, mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari faktafakta sosial yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan perasaan di luar individu, fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu.
- Pitirin A. Sorokin, mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan timbal balik antara aneka macam gejala sosial.
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
- Max Weber, mengatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi mengenai tindakan sosial danjuga berhubungan dengan suatu penjelasan sebab akibat mengenai arah dan konsekuensi tindakan itu.
- August Comte, seorang Sosiolog Perancis, Sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Istilah Sosiologi ini sebenarnya berasal dari pendapat August Comte, yang menggabungkan dua kata yang berlainan bahasa, yaitu socius (dari bahasa
B. SIFAT DAN HAKIKAT SOSIOLOGI
Sebagai ilmu pengetahuan, Sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat Sosiologi adalah:
- Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala- gejala kemasyarakatan.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya Sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum- hukum umum dari interaksi antar manusia dan perihal sifat, hakikat, isi dan struktur masyarakat manusia.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya.
- Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya Sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
APRESIASI
- pilih "APRESIASI" untuk mengisi absensi
- apresiasi yang tidak sesuai dengan permintaan tidk dihitung absensi
0 komentar:
Posting Komentar